18 July 2008

Takuuuuuuuuuuuuutttttt


Ada dua ketakutan yang banyak menghantui hidup kita. Yaitu takut 2TC. TC yang pertama adalah takut "tidak cukup" bekal hidup dan yang kedua adalah takut "tidak cukup" baik. Penyakit TC ini tidak hanya membayangi hidup manusia tapi juga melekat dalam diri manusia secara neurologis. Oleh sebab itu penyakit ini tidak bisa dibuang begitu saja. Bila tidak pandai
mengendalikannya sejak dini, keduanya adalah biang munculnya banyak masalah dalam hidup kita kelak.

Ketakutan TC1 berkembang secara neurologis seiring perkembangan peradaban manusia sejak terlahir di bumi. Pada awalnya rasa takut ini berkembang mengikuti naluri manusia untuk bertahan hidup. Ketakutan kelaparan dan tidak cukup bekal makanan dalam musim musim paceklik, mendorong manusia untuk mencari dan mengumpulkan makanan untuk persediaan. Selanjutnya berkembang menjadi takut macam-macam; takut tidak punya pekerjaan, takut tidak mampu bayar tagihan kartu kredit, takut tidak mampu bayar cicilan rumah, takut tidak bisa menyekolahkan anak, takut pensiun tidak punya apa-apa, kehilangan kedudukan, takut tidak bisa bayar sekolah anak, takut tidak bisa beri warisan kepada anak dll.

Sedangkan TC2 adalah takut tidak cukup baik. Ketakutan ini terkait "internal" seseorang. Perihal citra diri dan prestasi diri. Misal, merasa tidak PD berkumpul dengan kawan-kawan semasa sekolah dulu karena merasa tidak cukup kaya, merasa karier mentok , menekan anak sedemikian rupa karena minder punya anak kurang "cemerlang", malu dengan wajahnya, takut orang lain kecewa dengan kinerjanya, ketakutan menghadapi kematian karena merasa ibadahnya kurang sempurna dll.

Penyakit dua itu TC menurut Dan Baker, penulis buku " What Happy People Knows", menyebabkan orang menjadi tidak bahagia. Orang menganggap kebahagiaan bersumber semata-mata dari sesuatu di luar dirinya. Orang-orang seperti ini terjebak menterjemahkan kebahagiaan identik dengan harta, kedudukan, uang, popularitas, prestasi dll.

Jadi 2TC ini menjadi pangkal dari munculnya banyak penyakit sosial seperti kriminal,sogok menyogok, korupsi, sikap otoriter, hipokrit dll. Baru tahu kan? bahwa semua perilaku buruk semua itu berawal dari rasa takuuuuuuuttttt. Sejatinya kehidupan ini jangan disikapi sedemikian horor. Saya juga tidak mengatakan kehidupan dibiarkan mengalir saja...Kehidupan yang baik memang musti dibangun dan diupayakan. Tapi bukan atas landasan ketakutan. Anugerah agama dan kortek dalam otak manusia merupakan alat satu-satunya untuk menjalani hidup dengan penuh bermartabat. Hidup harus disyukuri dengan menciptakan nilai manfaat bagi orang di sekitar kita.




No comments:

Post a Comment

 

VISI

Bila kita percaya dunia ini tempat mampir semata maka yakinlah bahwa bekal kita kesana hanya ketaqwaan.

Ketaqwaan adalah karakter manusia unggul , orang yang mempersembahkan sumberdaya terbaiknya bagi kebahagian, keselarasan dan kemaslahatan umat manusia dan alam sekitarnya.